CARA RECORDING DI KOMPUTER YANG BAIK & BENAR
Selain  processor, ram dan harddisk, sound card merupakan elemen yang paling  penting pada rekaman berbasis komputer karena kualitas suara yang akan  dihasilkan sangat ditentukan oleh sound card ini. Sound card atau biasa  juga disebut audio converter terbagi menjadi beberapa bentuk yaitu,  onboard, PCI, USB dan firewire. Sound card dengan koneksi USB maupun  firewire pada mulanya ditujukan buat para pengguna laptop, tetapi saat  ini udah ga dihiraukan lagi mau pake laptop atau komputer dekstop biasa  terserah, gak ada masalah, bebas. Hal yang harus diperhatikan dalam  memilih sound card yaitu resolusi dan sample rate-nya, misalkan  16bit/44.1KHz, 24bit/96KHz, 24bit/192KHz dll. Apa itu? Saya ga akan  membahas lebih jauh disini, singkatnya semakin besar resolusi maupun  sample rate-nya kualitas suara yang dihasilkan akan semakin baik  walaupun pada akhirnya lagu akan di-burn ke CD yang hanya memiliki  resolusi 16bit/44.1KHz. Lalu jumlah input maupun outputnya, semakin  banyak jumlah inputnya maka semakin banyak instrumen / sumber suara yang  dapat kamu rekam secara bersamaan pada satu waktu, misalkan buat  merekam drum dibutuhkan 8 input sehingga snare, tom, floor, kick, crash,  chinese, ride, hihat dll dapat direkam secara bersamaan dengan  masing-masing track yang terpisah. Tetapi, apabila hanya ingin merekam  gitar, bass, vokal atau keyboard secara overdub (satu-persatu / dalam  waktu yang ga bersamaan) maka cukup menggunakan sound card yang memiliki  2 input. Selain itu, biasanya sound card juga memiliki fasilitas  koneksi yang berbagai macam seperti digital I/O S/PDIF, AES-EBU, MIDI  dll. Contoh sound card khusus audio yang biasa dipakai buat keperluan  rekaman yaitu ESI, M-Audio, Echo, E-Mu dll.
Software-software  musik memerlukan driver sound card tertentu agar dapat berfungsi secara  optimal. Beberapa macam driver tersebut yaitu:
a. ASIO (dipakai pada Tracktion, Cubase, Nuendo, Logic, Guitar Rig dll), 2. MME (Cooledit, Cakewalk, Cegas, Winamp, dll),
b. WDM (Sonar, Power DVD, dll)
c. GSIF (Gigastudio 2.42 atau diatasnya)
ASIO  merupakan driver yang dikembangkan oleh Steinberg dan paling banyak  dipakai oleh software-software populer saat ini. Pada sound card  onboard, SB Live dan sound card sejenisnya ga memiliki driver ASIO  sehingga akan menghasilkan “latency” yang sangat tinggi pada saat  melakukan perekaman. Latency adalah jeda atau keterlambatan sinyal yang  terdengar (output) pada saat perekaman (input) dilakukan, biasanya dalam  satuan milidetik. Jadi misalkan kamu teriak “Aaa” sekarang, maka  beberapa milidetik kemudian baru terdengar “Aaa” di speaker / headphone  kamu. Kalo hanya 1 hingga 5 milidetik sih ga masalah, tapi kalo 400  sampai 1000 milidetik apakah dibilang ga bermasalah?!! Tapi jangan  khawatir, saat ini udah ada driver ASIO yang dapat dipakai pada sound  card biasa tersebut, namanya ASIO4ALL. Driver ini dapat didownload  secara cuma-cuma di www.Asio4All.com.
Komputer
1  unit komputer minimal Pentium III atau AMD Duron 1,2GHz, Ram 256 MB,  Harddisk dan CDRW. Sebenarnya spesifikasi di atas lebih baik disesuaikan  dengan kebutuhan dari software perekaman yang akan dipakai karena  tiap-tiap software membutuhkan spesifikasi minimal yang berbeda-beda.
Microphone
Microphone  dipakai buat merekam vokal maupun instrumen yang menggunakan teknik  miking (teknik miking biasa disebut dengan teknik todong). Contohnya  miking speaker ampli gitar atau bass, miking gitar akustik dll. Pada  Sound card onboard biasanya udah tersedia mic input.
Software
Software  perekaman terbagi menjadi dua jenis yaitu software original edition dan  pirated edition, eits.. maksud saya multitracking dan mastering  software. Software multitrack adalah program yang dapat merekam dan  menjalankan beberapa track sekaligus maupun merekam sumber suara secara  overdub (satu-persatu) buat disusun menjadi satu komposisi lagu. Pada  software ini jugalah pekerjaan editing, mixing mupun penambahan efek  dilakukan. Contoh software jenis ini yaitu Cubase, Tracktion, Cool Edit,  Cakewalk dll. Kalo belum bersedia beli versi original dan ga ingin  membeli yang bajakan maka program-program seperti Audacity, Kristal,  Luna Free dll dapat di-download dari internet dengan free. Selain itu,  kalo kamu membeli sound card yang khusus audio biasanya udah disertakan  sotware multitrack yang cukup bagus dan udah sangat memadai buat  melakukan proses perekaman. Oh iya… efek-efek plugins DirectX maupun VST  saat ini udah banyak tersedia secara free di internet.
Software  mastering adalah program yang dipakai buat memproses hasil mixing stereo  (2 track L/R) sehingga lagu menjadi layak dengar dan memiliki kualitas  maupun kekerasan suara yang setara secara komersil. Lagu hasil mastering  inilah yang biasa kamu dengar pada kaset maupun cd komersil dan  disebarluaskan. Contoh software tersebut adalah WaveLab dan Sound Forge  kalo yang freeware-nya Wavosour, Soundengine dll.
Preamp
Preamp  dipakai buat memperkuat sinyal, baik sinyal yang datang dari microphone  ataupun dari instrument. Gitar maupun bass listrik ga dapat direkam  secara langsung (direct) karena instrument tersebut memiliki impendansi  yang ga sesuai pada sound card. Sinyal yang didapat akan terkesan kurus  dan pecah. Caranya yaitu output gitar masuk ke input preamp lalu output  preamp ke input sound card. Mixer juga memiliki fungsi sebagai preamp  selain itu DI Box juga dapat dipakai sebagai pengganti preamp.
Speaker dan Headphone
Speaker  dipakai buat mendengar proses dan hasil rekaman. Monitor speaker yang  baik harusnya speaker yang memang didesain khusus buat keperluan  recording dan memiliki karakter yang relatif flat (contoh: Genelec,  M-Audio, ESI, dll). Perbedaannya dengan speaker biasa yaitu respon  frekuensinya yang merata dari 50 Hz – 20 KHz. Speaker biasa umumnya  melebih-lebihkan frekuensi-frekunsi tertentu sehingga suara yang  dihasilkan terkesan lebih bagus dari suara aslinya, sehingga apabila  suara yang dihasilkan udah terdengar baik pada speaker tersebut belum  tentu baik bila didengarkan pada speaker yang lain.
Headphone  dipakai pada saat merekam vokal maupun instrumen musik yang menggunakan  teknik miking agar suara dari speaker utama ga ikut terekam apabila  tempat merekam dan alat perekam (komputer) berada pada satu ruangan.  Selain itu, headphone juga sangat membantu dalam melakukan proses mixing  terutama buat mendengar hiss, nafas sang vokalis buat di-edit lebih  lanjut.
Kabel Jack
Sepertinya gak perlu dijelaskan fungsi  dari kabel ini, yang jelas usahakan mendapatkan kabel kualitas terbaik  karena kualitas sinyal ditentukan oleh kualitas kabel ini.
Getting Started with Onboard Sound card
OK!  Saya anggap kamu udah punya atau pinjam semua peralatan yang dibutuhkan  mulai dari komputer hingga perkabelan lalu software yang terpilihpun  udah terinstall di komputer. Disini akan dibahas sedikit bagaimana cara  setting semua peralatannya hingga kamu dapat langsung rekaman di  rumah... di rumah!
Gambar di atas merupakan skema perekaman  berbasis komputer yang paling sederhana. Sebagai contoh, kamu gunakan  sound card onboard yang biasanya terdapat tiga colokan yaitu mic input  (mono), Line input (stereo) dan Speaker output (stereo) semua berukuran  1/8”. Karena kabel jack instrumen standar ukurannya ¼”, maka kamu harus  memiliki koverter ¼” ke 1/8”, harganya murah palingan 3500 perak! Udah  punya? Ok kamu lanjut..
Pertama-tama colokkan kabel stereo dari  output sound card ke speaker… sepertinya udah. Lalu colokkan kabel mic  ke input preamp atau dapat langsung ke mic input sound card kalo kamu  belum memiliki preamp. Coba di test dengan berbicara bebas di mic. Kalo  belum ada suara yang terdengar dari speaker, setting dulu di control  panel windows-nya yaitu pada start menu windows klik control panel,  pilih “Sounds and Audio Devices” pada “sound playback” dan “voice  playback”setting default-nya ke output sound card, pada “sound  recording” dan “voice recording” setting default-nya ke input sound  card. Harusnya ada suara, kalo belum periksa perkabelan dan pastinyakan  ga ada input maupun output sound card yang di-mute!
Gitar atau  Bass di colokkan ke input preamp / mixer lalu dari outputnya colok ke  mic input sound card. Kalo ga memiliki preamp / mixer, dapat juga  menggunakan efek gitar dekstop seperti behringer v-amp, line 6 POD dll  atau DI box yang dihubungkan ke line input sound card. Kalo belom punya  juga maka ga ada cara lain selain menodong speaker ampli gitar / bass  dengan menggunakan mic. Caranya sederhana, kamu tinggal dekatkan ujung  mic ke permukaan speaker ampli gitar / bass (ga sampai menyentuh) dan  cari suara terbaiknya dengan cara mengatur posisi penempatan mic, dapat  tepat ditengah-tengah, miring beberapa derajat, dijauh-dekatkan dari  permukaan speaker ampli tersebut, terserah pokoknya cari posisi terbaik,  lalu atur volume mic input, atur juga volume ampli gitar dan usahakan  mic tersebut ga bergerak. Stereo output keyboard dapat langsung  dicolokkan ke line input sound card, kalo keyboard sih jangan di todong  pake mic!
Yah semua udah beres, sekarang tinggal coba rekaman  pake software multitrack yang terpilih. Sebelumnya sesuaikan dulu input  maupun output sound cardnya pada preference atau option software  tersebut. Sediakan juga space harddisk sebanyak mungkin karena pekerjaan  ini akan memakai banyak memori. Saya harap semua udah bekerja dengan  baik. Fyuh.. selesai, selamat belajar rekaman…
Truss…. bagaimana  dengan drum!? Hah drum! Hmmm… oh iya drum! Ruangan ga memungkinkan buat  merekam drum atau malah ga dapat maen drum, yeah sebenernya ini yang  paling menyenangkan. Software-software seperti FruityLoops, BFD maupun  Reason dapat membantu kamu dalam pembuatan drum virtual. Kalo gak punya  kedua software mahal tersebut dan gak mau pake bajakan, cari di internet  banyak software-software yang dapat membuat drum virtual, dapat di  download dan lagi-lagi free! Yup.. drum virtual, sangat mudah dan dalam  sekejap kamu akan menjadi drummer paling jago di dunia! Caranya tinggal  buat pattern drum pada software tersebut dan export dalam bentuk WAV  lalu import ke track pada software multitrack kamu, so… kamu udah punya  track drum, tinggal isi track bass, gitar dan instrumen lainnya hingga  ke track vokal. Beres!
habis membaca tulisan ini dan jadi  tertarik merekam di rumah muncul sebuah pertanyaan!? Kira-kira berapa  budget yang harus disediain ya? OK mari kamu bahas. Komputer berharga Rp  2juta – Rp 10juta, sound card Rp 0 (onboard) – Rp 8juta, software Rp 0 –  Rp 6juta, microphone Rp 10ribu – 4juta, speaker / headphone Rp 50ribu –  10juta, Preamp / mixer Rp 500ribu – 5juta dan Kabel Rp 20ribu – Rp  500ribu. Hmmm… harga-harga maksimal diatas hanya saya tulis hingga  peralatan kelas menengah lho! Ga kebayang harga kelas atasnya berapa!?  Karena tujuannya saat ini baru coba-coba jadi kamu hitung semua harga  minimalnya. Rp 2juta + Rp 0 + Rp 0 + Rp 10ribu + Rp 50ribu + Rp 500ribu +  20ribu = 2,58juta. Kalo udah punya komputer, belum niat pake preamp dan  speaker juga udah ada, paling butuh duit buat beli kabel doang,  alat-alat band dapat minjem! Harga-harga diatas ga menentukan kualitas  dari rekaman kamu yang penting niat dan kesabaran!
. Recheck pengaturan Sound and Audio Device.
Caranya:
* Klik ganda ikon Sound and Audio Device (gambar speaker) yang ada  pada taskbar di sudut kanan bawah tampilan windows atau Klik Start –  Accessories – Entertainment – Volume Controll sehingga tampil jendela  volume control seperti di bawah. volume controll
* Pastikan pengaturan pada microphone volume pada posisi penuh dan panel Mute tidak terseleksi/terpilih
* Klik menu Option (kiri atas), kemudian klik Properties sehingga  tampil seperti gambar di bawah dan pastikan Microphone  terseleksi/terpilih kemudian klik OK.
volume controll properties
* Siapkan microphone/headset berkwalitas bagus (dapat dibeli toko  computer/elektronika). Sambungkan jack mic/headset ke lobang (CPU bagian  belakang) yang berwarna merah.
2. Aktifkan Software Aplikasi Perekam (Mulai Merekam)
Ada  banyak software aplikasi perekam suara. Windows juga memberi fasilitas  untuk ini dengan programnya SOUND RECORDER. Merekam suara dengan hanya  mengandalkan SOUND RECOREDER-nya windows terlalu banyak kelemahan.  Diantara kelemahan tersebut adalah bahwa Sound Recorder pada windows  hanya untuk durasi pendek (60 detik), fasilitas editingnya pun  sangat  terbnatas, dan file audio hasil rekaman berformat WAV. Oleh karena itu  jarang-jarang orang yang menggunakan fasilitas Windows ini. Mereka lebih  suka menggunakan Cool Edit Pro yang memang sepengetahuan saya merupakan  Sound Recorder dan Sound Editor dengan fasilitas yang sangat lengkap  dan mudah dioperasikan. Meski demikian, tidak ada salahnya jika pada  kesempatan ini diulas keduannya.
Merekam suara menggunakan Windows Sound Recorder, caranya:
* Klik Start – Accessories – Entertainment – Sound Recorder
* windows sound recorderKlik tombol Record (gambar bulatan kecil di  kanan bawah) untuk mulai dan klik tombol stop untuk mengakhiri. Untuk  memperoleh preview hasil rekaman, klik tombol play.
* Untuk Menyimpan hasil rekaman, klik File – Save as – Ketik nama file pada kotak File Name.
* Selesai
Merekam suara menggunakan Cool Edit Pro.
* Pastikan computer telah terinstall Cool Edit Pro.
* Pastikan microphone sudah terhubung pada computer dengan benar.
* Jalankan/aktifkan program CoolEditPro tersebut. Di bawah adalah gambar tampilan Cool Edit Pro 2.0
* cool edit proKlik tombol Record (bulatan merah di kiri bawah)  untuk memulai perekaman – akan tampil jendela pengaturan seperti di  bawah.
* cep2Atur Rate, Channels, dan Resolution-nya atau biarkan pengaturan sesuai defaultnya. Klik OK dan perekaman dimulai.
* Klik tombol Record untuk menghentikan/mengakhiri perekaman.
* Klik tombol Play untuk mendengarkan preview hasil perekaman.
* Jika perlu, tambahkan effect dengan cara klik menu/tombol Effect  (kiri atas), pilih effect yang dikehendaki (misal Reverb) seperti gambar  di bawah.cep3
* Pilih effect yang tersedia dan klik Preview  untuk mendengarkan preview-nya. Jika effect sudah sesuai seperti yang  dikehendaki, klik OK.
* Untuk menyimpan hasil rekaman, klik File –  Save As (Pastikan pada kotak pilihan Save as type, terpilih mp3) ketik  nama file pada kotak File Name – Save (Secara default file akan  tersimpan pada directory My Document, jika dikehendaki bisa diarahkan ke  directory yang lain).
* Selesai.
Catatan:
*  Untuk memperoleh hasil rekaman suara yang ideal sangat dipengaruhi oleh  software dan kwalitas hardware computer (mainboard dan soundcard) serta  kwalitas Microphone yang digunakan.
* Merekam suara juga dapat  dilakukan dengan menggunakan Video Editing Software yang dilengkapi  dengan fasilitas rendering sebagai file audio berformat WAV, seperti  Ulead Video Editor.
* Audio berformat WAV, ukuran filenya sangat  besar. File audio berformat WAV dapat dikonversi ke MP3 dengan  menggunakan Audio Converter, misal: Audio Grabber.
 
 
 
          
      
 
  
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Terima kasih atas pencerahannya....
BalasHapuspostingan tutorialnya bagus ni..makasih banyak ya..
BalasHapusArtikel yg keren mas :)
BalasHapussaya juga masih pake efek sbg preamp, dan soundcard onboard, setelah lihai menggunakannya, saya merasa kurang puas
Dan Saya pengen serius coba rekaman kelas menengah, saat ini saya cuma pake fl, audacity, dan mixcraft sebagai alat bantu rekaman di notebook saya
Mampir juga ya mas ke blog saya
Http://comingsoonindie.blogspot.com
oh iya kalo ada yang mau denger rekaman butut saya silahkan mampir ke=
BalasHapusHttp://comingsoonindie.blogspot.com
makasssssssssssssssssssssssssssssssiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii,,,banaykkkkkkkkkkkk,,!!.........pa guruuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu
BalasHapusgan,, mau tanya,, saya baru beli mixer mackie,, trus udah donlot tracktion 4,,, dan udah full version,,, yang saya mau tanyakan,, bagai mana cara recording menggunakan traction,, agar hasil project bisa menjadi track per track,, mis, track 1 gitar, track 2 keyboard, track 3 vocal, dst,,, makasih atas jawabannya..
BalasHapusbila berkenan ini email saya _ keyboard_noenoe@yahoo.com
salam kenal gan.....mantap abis deh artikelnya!!!!!
BalasHapusoya mau tanya neh buat para masta semua,kenapa ya bunyi hi-hat saat di jadikan mp3 jadi cit bukan ciss suaranya...mohon pencerahannya....saya editing di wave lab.
terimakasih sblmnya...
tks mas, artikel sangat berguna bagi beginner sprt ak, tks...
BalasHapusSaya punya masalah dengan nuendo 4 mas, sudah instal asio4all v2.11.. di nuendo ketika saya coba mic, suaranya keluar di speaker, tapi tidak bisa terekam di nuendo alias signal flat ... kira2 apa masalahnya, ya Mas? Mohon pencerahan
BalasHapusmaaf mas,,mau tanya cara recording dengan soundcard onboard gmn ya,,,saya pke mic trus pke jack converter di colok ke line in,,tapi hasil suaaranya kecil
BalasHapusemail.: ridwan_hid99@yahoo.com
mas bro ijin copas ya :) sumbernya ntar ku pasang kok :)
BalasHapusMakasi infonya gan...Saya pake Cool Edit dan sound card scarllet 2i2. Lapotop saya spec kecil. Kemarin nyoba, pas ngerekam suara gitar agak telat. jadi nggak sesuai ketukan. Saya browsing, katanya pake driver asio4all.
BalasHapusNanya Gan...
cara setting asio4all di cool edit gimana? trims ya
Maksiiiii bngt infonya mas... Ijin download yah.. Marii...
BalasHapusMakasih informasinya gan :)
BalasHapushttp://goo.gl/ospcwa
Mau nanya gan, bisa ngasih bocoran ga? cara mengatasi suara vocal supaya terdengar rata/tidak naik turun , apalagi pada suara yang keras. Thanks kalo mau ngasih solusi. Salam :Gula ROCK ciamis.
BalasHapusGood article keren mas :) salam kenal Roy Mdb http://mdb-production.blogspot.com/
BalasHapusKeren gan, ane bukmark dulu siapa tau lupa :D
BalasHapusHow to review asli
permisi gan,mau nanya nih,,,klo mau psang efecvokal ada yg tau ga donwladnya dmana??
BalasHapusKeren keren...tapi saya merekam cuma pakai guitar akustik doang
BalasHapusDan software yang saya gunakan mixcrafe
Lumayan dengan computer pentium 3
So badget gak gitu banyak sih
Tapi lumayan brow
Bugdet lebih kecil lagi tapi qualitan wah.. Pake sistem linux aja.. Ada ubuntu yang khusus record jg loh (ubuntustudio). Yang pasti full fitur.. Desktop jg dibuat ringan..
BalasHapusAq aja pake linux.. Dan jarang ada jeda..
mau tanya min ada gak link download MME nya ?
BalasHapusSip.!!! Makasi gan
BalasHapusArtikel nya sangat membantu..
Keren, makasih atas pencerahannya gan
BalasHapusterimakasih banyak gan...ini sangat berguna...terutama bagi kami para pemula untuk membangun sebuah home recording....thanks.
BalasHapusMembantu rumah tangga yang sakinah yang mawadah warahma aja
HapusMembantu rumah tangga yang sakinah yang mawadah warahma aja
HapusMksh bnyk gan sangat mmbntu
BalasHapusBantuen mak ku golek kayu
HapusBantuen mak ku golek kayu
HapusBagus sekali tutorialnya gan.
BalasHapussalam kenal
ONLINE MUSIC ARRANGER
www.musicarranger.id
Jasa Aransemen Musik, Pembuatan Lagu, Jingle / Spot Iklan, Soundtrack dan pembuatan musik minus one secara ONLINE.
Promo promo duh aku masih gak rekaman ndek kunu ndek omajku onok tak kek i gak mbayar wes
HapusPromo promo duh aku masih gak rekaman ndek kunu ndek omajku onok tak kek i gak mbayar wes
HapusGan, kenapa line in ane cuman left doang yg ada? Yg Right kok ga ada ya? Ini saya lihat di recording device laptop ane gan...
BalasHapusJadi, dia ga bisa stereo, cuman left doang gan... Ada solusi gan?
Itu cuma tinggal edit di setting audio hardware aja biasanya gan....
HapusRupane arek iku sek belajaran cak arranger
HapusGan mau nanya , gua punya soundcard behringer umc 22 , kendalanya pas ngerecord dari microphone yang ke input malah sebelah jadi tidak stereo..mohon bantuannya gan
BalasHapusItu mungkin kabelnya tolong dibenahin kalau masih gak bisa dibelikan jack inputanya yang bagus yang lama dirombengkan saja ke rumab bunari
Hapussya pengguna Wind 8, ktika sya mw record audio kluar peringatan INPUT DEVICE ERROR, a device has been used that is out of range for you system, mhon bantuan nya agan2 yg tw,soalnya sya btuh bnget untuk tugas,
BalasHapusBerarti anda harus mematikan salah satunya pilih di audio atau ketik di start menu
HapusGan minta pencerahannya nih, pada bagian mic di pc,saya colok hedset dengan tujuan biar record suara nya lewat headset, nah masalahnya ko di hedset ga keluar malah mic yg di pc yang on, otomatis "sember" suaranya. Gimana itu gan?
BalasHapusMasnya pakai software apa.setahu saya dan pengalaman saya.saya memaikai Adobe Audition yang seri paling Bagus tahun 2017 hampir mau keluar yang seri 2018 itu adalah software kesukaan saya.tapi saya dapat saran dari teman saya disuruh buat pakai FLstudio,tapi saya tidak minat soalnya saya terlahir ditakdirkan memegang Adobe family.tidak seperti Ambon terlahir dengan memakai bawaan software Windows jadi kalau mau fariasi jadi ketampul-tampul.kemudian si Pesek juga terlahir dari keluarga gadget android jadi kalau hank hapenya bisa-bisa ngambek porek jadinya.oke kembali ke pembahasan selanjutnya jadi curhat nih.soalnya kemarin gak ada yang dicurhatin.
HapusKalau menurut saya itu masuk di
Edit>Preference>Audiohardware
Pilih bila muncul bawaan.motherboar pilih motherboar.bila muncul headphon pilih headphone.gitu caranya jadi so easy to be going you.
Masnya kalau jelasin sangat gamblang,saya mudah mengerti,rencana pingin buat audio recording pentil manuk kweri atau ngleci.untuk buat video voice dalam mengisi suara ngleci-nglecian yang bagus
BalasHapusOpo iki cok
BalasHapusNang mak ku judi iku duso.ojok dibaleni yo
BalasHapus