Senin, 06 Juni 2011

CARA RECORDING DI KOMPUTER YANG BAIK & BENAR

Selain processor, ram dan harddisk, sound card merupakan elemen yang paling penting pada rekaman berbasis komputer karena kualitas suara yang akan dihasilkan sangat ditentukan oleh sound card ini. Sound card atau biasa juga disebut audio converter terbagi menjadi beberapa bentuk yaitu, onboard, PCI, USB dan firewire. Sound card dengan koneksi USB maupun firewire pada mulanya ditujukan buat para pengguna laptop, tetapi saat ini udah ga dihiraukan lagi mau pake laptop atau komputer dekstop biasa terserah, gak ada masalah, bebas. Hal yang harus diperhatikan dalam memilih sound card yaitu resolusi dan sample rate-nya, misalkan 16bit/44.1KHz, 24bit/96KHz, 24bit/192KHz dll. Apa itu? Saya ga akan membahas lebih jauh disini, singkatnya semakin besar resolusi maupun sample rate-nya kualitas suara yang dihasilkan akan semakin baik walaupun pada akhirnya lagu akan di-burn ke CD yang hanya memiliki resolusi 16bit/44.1KHz. Lalu jumlah input maupun outputnya, semakin banyak jumlah inputnya maka semakin banyak instrumen / sumber suara yang dapat kamu rekam secara bersamaan pada satu waktu, misalkan buat merekam drum dibutuhkan 8 input sehingga snare, tom, floor, kick, crash, chinese, ride, hihat dll dapat direkam secara bersamaan dengan masing-masing track yang terpisah. Tetapi, apabila hanya ingin merekam gitar, bass, vokal atau keyboard secara overdub (satu-persatu / dalam waktu yang ga bersamaan) maka cukup menggunakan sound card yang memiliki 2 input. Selain itu, biasanya sound card juga memiliki fasilitas koneksi yang berbagai macam seperti digital I/O S/PDIF, AES-EBU, MIDI dll. Contoh sound card khusus audio yang biasa dipakai buat keperluan rekaman yaitu ESI, M-Audio, Echo, E-Mu dll.

Software-software musik memerlukan driver sound card tertentu agar dapat berfungsi secara optimal. Beberapa macam driver tersebut yaitu:

a. ASIO (dipakai pada Tracktion, Cubase, Nuendo, Logic, Guitar Rig dll), 2. MME (Cooledit, Cakewalk, Cegas, Winamp, dll),

b. WDM (Sonar, Power DVD, dll)

c. GSIF (Gigastudio 2.42 atau diatasnya)

ASIO merupakan driver yang dikembangkan oleh Steinberg dan paling banyak dipakai oleh software-software populer saat ini. Pada sound card onboard, SB Live dan sound card sejenisnya ga memiliki driver ASIO sehingga akan menghasilkan “latency” yang sangat tinggi pada saat melakukan perekaman. Latency adalah jeda atau keterlambatan sinyal yang terdengar (output) pada saat perekaman (input) dilakukan, biasanya dalam satuan milidetik. Jadi misalkan kamu teriak “Aaa” sekarang, maka beberapa milidetik kemudian baru terdengar “Aaa” di speaker / headphone kamu. Kalo hanya 1 hingga 5 milidetik sih ga masalah, tapi kalo 400 sampai 1000 milidetik apakah dibilang ga bermasalah?!! Tapi jangan khawatir, saat ini udah ada driver ASIO yang dapat dipakai pada sound card biasa tersebut, namanya ASIO4ALL. Driver ini dapat didownload secara cuma-cuma di www.Asio4All.com.

Komputer

1 unit komputer minimal Pentium III atau AMD Duron 1,2GHz, Ram 256 MB, Harddisk dan CDRW. Sebenarnya spesifikasi di atas lebih baik disesuaikan dengan kebutuhan dari software perekaman yang akan dipakai karena tiap-tiap software membutuhkan spesifikasi minimal yang berbeda-beda.

Microphone

Microphone dipakai buat merekam vokal maupun instrumen yang menggunakan teknik miking (teknik miking biasa disebut dengan teknik todong). Contohnya miking speaker ampli gitar atau bass, miking gitar akustik dll. Pada Sound card onboard biasanya udah tersedia mic input.

Software

Software perekaman terbagi menjadi dua jenis yaitu software original edition dan pirated edition, eits.. maksud saya multitracking dan mastering software. Software multitrack adalah program yang dapat merekam dan menjalankan beberapa track sekaligus maupun merekam sumber suara secara overdub (satu-persatu) buat disusun menjadi satu komposisi lagu. Pada software ini jugalah pekerjaan editing, mixing mupun penambahan efek dilakukan. Contoh software jenis ini yaitu Cubase, Tracktion, Cool Edit, Cakewalk dll. Kalo belum bersedia beli versi original dan ga ingin membeli yang bajakan maka program-program seperti Audacity, Kristal, Luna Free dll dapat di-download dari internet dengan free. Selain itu, kalo kamu membeli sound card yang khusus audio biasanya udah disertakan sotware multitrack yang cukup bagus dan udah sangat memadai buat melakukan proses perekaman. Oh iya… efek-efek plugins DirectX maupun VST saat ini udah banyak tersedia secara free di internet.

Software mastering adalah program yang dipakai buat memproses hasil mixing stereo (2 track L/R) sehingga lagu menjadi layak dengar dan memiliki kualitas maupun kekerasan suara yang setara secara komersil. Lagu hasil mastering inilah yang biasa kamu dengar pada kaset maupun cd komersil dan disebarluaskan. Contoh software tersebut adalah WaveLab dan Sound Forge kalo yang freeware-nya Wavosour, Soundengine dll.

Preamp

Preamp dipakai buat memperkuat sinyal, baik sinyal yang datang dari microphone ataupun dari instrument. Gitar maupun bass listrik ga dapat direkam secara langsung (direct) karena instrument tersebut memiliki impendansi yang ga sesuai pada sound card. Sinyal yang didapat akan terkesan kurus dan pecah. Caranya yaitu output gitar masuk ke input preamp lalu output preamp ke input sound card. Mixer juga memiliki fungsi sebagai preamp selain itu DI Box juga dapat dipakai sebagai pengganti preamp.

Speaker dan Headphone

Speaker dipakai buat mendengar proses dan hasil rekaman. Monitor speaker yang baik harusnya speaker yang memang didesain khusus buat keperluan recording dan memiliki karakter yang relatif flat (contoh: Genelec, M-Audio, ESI, dll). Perbedaannya dengan speaker biasa yaitu respon frekuensinya yang merata dari 50 Hz – 20 KHz. Speaker biasa umumnya melebih-lebihkan frekuensi-frekunsi tertentu sehingga suara yang dihasilkan terkesan lebih bagus dari suara aslinya, sehingga apabila suara yang dihasilkan udah terdengar baik pada speaker tersebut belum tentu baik bila didengarkan pada speaker yang lain.

Headphone dipakai pada saat merekam vokal maupun instrumen musik yang menggunakan teknik miking agar suara dari speaker utama ga ikut terekam apabila tempat merekam dan alat perekam (komputer) berada pada satu ruangan. Selain itu, headphone juga sangat membantu dalam melakukan proses mixing terutama buat mendengar hiss, nafas sang vokalis buat di-edit lebih lanjut.

Kabel Jack

Sepertinya gak perlu dijelaskan fungsi dari kabel ini, yang jelas usahakan mendapatkan kabel kualitas terbaik karena kualitas sinyal ditentukan oleh kualitas kabel ini.

Getting Started with Onboard Sound card

OK! Saya anggap kamu udah punya atau pinjam semua peralatan yang dibutuhkan mulai dari komputer hingga perkabelan lalu software yang terpilihpun udah terinstall di komputer. Disini akan dibahas sedikit bagaimana cara setting semua peralatannya hingga kamu dapat langsung rekaman di rumah... di rumah!

Gambar di atas merupakan skema perekaman berbasis komputer yang paling sederhana. Sebagai contoh, kamu gunakan sound card onboard yang biasanya terdapat tiga colokan yaitu mic input (mono), Line input (stereo) dan Speaker output (stereo) semua berukuran 1/8”. Karena kabel jack instrumen standar ukurannya ¼”, maka kamu harus memiliki koverter ¼” ke 1/8”, harganya murah palingan 3500 perak! Udah punya? Ok kamu lanjut..

Pertama-tama colokkan kabel stereo dari output sound card ke speaker… sepertinya udah. Lalu colokkan kabel mic ke input preamp atau dapat langsung ke mic input sound card kalo kamu belum memiliki preamp. Coba di test dengan berbicara bebas di mic. Kalo belum ada suara yang terdengar dari speaker, setting dulu di control panel windows-nya yaitu pada start menu windows klik control panel, pilih “Sounds and Audio Devices” pada “sound playback” dan “voice playback”setting default-nya ke output sound card, pada “sound recording” dan “voice recording” setting default-nya ke input sound card. Harusnya ada suara, kalo belum periksa perkabelan dan pastinyakan ga ada input maupun output sound card yang di-mute!

Gitar atau Bass di colokkan ke input preamp / mixer lalu dari outputnya colok ke mic input sound card. Kalo ga memiliki preamp / mixer, dapat juga menggunakan efek gitar dekstop seperti behringer v-amp, line 6 POD dll atau DI box yang dihubungkan ke line input sound card. Kalo belom punya juga maka ga ada cara lain selain menodong speaker ampli gitar / bass dengan menggunakan mic. Caranya sederhana, kamu tinggal dekatkan ujung mic ke permukaan speaker ampli gitar / bass (ga sampai menyentuh) dan cari suara terbaiknya dengan cara mengatur posisi penempatan mic, dapat tepat ditengah-tengah, miring beberapa derajat, dijauh-dekatkan dari permukaan speaker ampli tersebut, terserah pokoknya cari posisi terbaik, lalu atur volume mic input, atur juga volume ampli gitar dan usahakan mic tersebut ga bergerak. Stereo output keyboard dapat langsung dicolokkan ke line input sound card, kalo keyboard sih jangan di todong pake mic!

Yah semua udah beres, sekarang tinggal coba rekaman pake software multitrack yang terpilih. Sebelumnya sesuaikan dulu input maupun output sound cardnya pada preference atau option software tersebut. Sediakan juga space harddisk sebanyak mungkin karena pekerjaan ini akan memakai banyak memori. Saya harap semua udah bekerja dengan baik. Fyuh.. selesai, selamat belajar rekaman…

Truss…. bagaimana dengan drum!? Hah drum! Hmmm… oh iya drum! Ruangan ga memungkinkan buat merekam drum atau malah ga dapat maen drum, yeah sebenernya ini yang paling menyenangkan. Software-software seperti FruityLoops, BFD maupun Reason dapat membantu kamu dalam pembuatan drum virtual. Kalo gak punya kedua software mahal tersebut dan gak mau pake bajakan, cari di internet banyak software-software yang dapat membuat drum virtual, dapat di download dan lagi-lagi free! Yup.. drum virtual, sangat mudah dan dalam sekejap kamu akan menjadi drummer paling jago di dunia! Caranya tinggal buat pattern drum pada software tersebut dan export dalam bentuk WAV lalu import ke track pada software multitrack kamu, so… kamu udah punya track drum, tinggal isi track bass, gitar dan instrumen lainnya hingga ke track vokal. Beres!

habis membaca tulisan ini dan jadi tertarik merekam di rumah muncul sebuah pertanyaan!? Kira-kira berapa budget yang harus disediain ya? OK mari kamu bahas. Komputer berharga Rp 2juta – Rp 10juta, sound card Rp 0 (onboard) – Rp 8juta, software Rp 0 – Rp 6juta, microphone Rp 10ribu – 4juta, speaker / headphone Rp 50ribu – 10juta, Preamp / mixer Rp 500ribu – 5juta dan Kabel Rp 20ribu – Rp 500ribu. Hmmm… harga-harga maksimal diatas hanya saya tulis hingga peralatan kelas menengah lho! Ga kebayang harga kelas atasnya berapa!? Karena tujuannya saat ini baru coba-coba jadi kamu hitung semua harga minimalnya. Rp 2juta + Rp 0 + Rp 0 + Rp 10ribu + Rp 50ribu + Rp 500ribu + 20ribu = 2,58juta. Kalo udah punya komputer, belum niat pake preamp dan speaker juga udah ada, paling butuh duit buat beli kabel doang, alat-alat band dapat minjem! Harga-harga diatas ga menentukan kualitas dari rekaman kamu yang penting niat dan kesabaran!
. Recheck pengaturan Sound and Audio Device.
Caranya:

* Klik ganda ikon Sound and Audio Device (gambar speaker) yang ada pada taskbar di sudut kanan bawah tampilan windows atau Klik Start – Accessories – Entertainment – Volume Controll sehingga tampil jendela volume control seperti di bawah. volume controll

* Pastikan pengaturan pada microphone volume pada posisi penuh dan panel Mute tidak terseleksi/terpilih
* Klik menu Option (kiri atas), kemudian klik Properties sehingga tampil seperti gambar di bawah dan pastikan Microphone terseleksi/terpilih kemudian klik OK.

volume controll properties

* Siapkan microphone/headset berkwalitas bagus (dapat dibeli toko computer/elektronika). Sambungkan jack mic/headset ke lobang (CPU bagian belakang) yang berwarna merah.

2. Aktifkan Software Aplikasi Perekam (Mulai Merekam)
Ada banyak software aplikasi perekam suara. Windows juga memberi fasilitas untuk ini dengan programnya SOUND RECORDER. Merekam suara dengan hanya mengandalkan SOUND RECOREDER-nya windows terlalu banyak kelemahan. Diantara kelemahan tersebut adalah bahwa Sound Recorder pada windows hanya untuk durasi pendek (60 detik), fasilitas editingnya pun sangat terbnatas, dan file audio hasil rekaman berformat WAV. Oleh karena itu jarang-jarang orang yang menggunakan fasilitas Windows ini. Mereka lebih suka menggunakan Cool Edit Pro yang memang sepengetahuan saya merupakan Sound Recorder dan Sound Editor dengan fasilitas yang sangat lengkap dan mudah dioperasikan. Meski demikian, tidak ada salahnya jika pada kesempatan ini diulas keduannya.
Merekam suara menggunakan Windows Sound Recorder, caranya:

* Klik Start – Accessories – Entertainment – Sound Recorder

* windows sound recorderKlik tombol Record (gambar bulatan kecil di kanan bawah) untuk mulai dan klik tombol stop untuk mengakhiri. Untuk memperoleh preview hasil rekaman, klik tombol play.

* Untuk Menyimpan hasil rekaman, klik File – Save as – Ketik nama file pada kotak File Name.
* Selesai

Merekam suara menggunakan Cool Edit Pro.

* Pastikan computer telah terinstall Cool Edit Pro.
* Pastikan microphone sudah terhubung pada computer dengan benar.
* Jalankan/aktifkan program CoolEditPro tersebut. Di bawah adalah gambar tampilan Cool Edit Pro 2.0

* cool edit proKlik tombol Record (bulatan merah di kiri bawah) untuk memulai perekaman – akan tampil jendela pengaturan seperti di bawah.
* cep2Atur Rate, Channels, dan Resolution-nya atau biarkan pengaturan sesuai defaultnya. Klik OK dan perekaman dimulai.
* Klik tombol Record untuk menghentikan/mengakhiri perekaman.
* Klik tombol Play untuk mendengarkan preview hasil perekaman.
* Jika perlu, tambahkan effect dengan cara klik menu/tombol Effect (kiri atas), pilih effect yang dikehendaki (misal Reverb) seperti gambar di bawah.cep3

* Pilih effect yang tersedia dan klik Preview untuk mendengarkan preview-nya. Jika effect sudah sesuai seperti yang dikehendaki, klik OK.
* Untuk menyimpan hasil rekaman, klik File – Save As (Pastikan pada kotak pilihan Save as type, terpilih mp3) ketik nama file pada kotak File Name – Save (Secara default file akan tersimpan pada directory My Document, jika dikehendaki bisa diarahkan ke directory yang lain).
* Selesai.

Catatan:

* Untuk memperoleh hasil rekaman suara yang ideal sangat dipengaruhi oleh software dan kwalitas hardware computer (mainboard dan soundcard) serta kwalitas Microphone yang digunakan.
* Merekam suara juga dapat dilakukan dengan menggunakan Video Editing Software yang dilengkapi dengan fasilitas rendering sebagai file audio berformat WAV, seperti Ulead Video Editor.
* Audio berformat WAV, ukuran filenya sangat besar. File audio berformat WAV dapat dikonversi ke MP3 dengan menggunakan Audio Converter, misal: Audio Grabber.

44 komentar:

  1. Terima kasih atas pencerahannya....

    BalasHapus
  2. postingan tutorialnya bagus ni..makasih banyak ya..

    BalasHapus
  3. Artikel yg keren mas :)
    saya juga masih pake efek sbg preamp, dan soundcard onboard, setelah lihai menggunakannya, saya merasa kurang puas
    Dan Saya pengen serius coba rekaman kelas menengah, saat ini saya cuma pake fl, audacity, dan mixcraft sebagai alat bantu rekaman di notebook saya

    Mampir juga ya mas ke blog saya
    Http://comingsoonindie.blogspot.com

    BalasHapus
  4. oh iya kalo ada yang mau denger rekaman butut saya silahkan mampir ke=

    Http://comingsoonindie.blogspot.com

    BalasHapus
  5. makasssssssssssssssssssssssssssssssiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii,,,banaykkkkkkkkkkkk,,!!.........pa guruuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu

    BalasHapus
  6. gan,, mau tanya,, saya baru beli mixer mackie,, trus udah donlot tracktion 4,,, dan udah full version,,, yang saya mau tanyakan,, bagai mana cara recording menggunakan traction,, agar hasil project bisa menjadi track per track,, mis, track 1 gitar, track 2 keyboard, track 3 vocal, dst,,, makasih atas jawabannya..
    bila berkenan ini email saya _ keyboard_noenoe@yahoo.com

    BalasHapus
  7. salam kenal gan.....mantap abis deh artikelnya!!!!!
    oya mau tanya neh buat para masta semua,kenapa ya bunyi hi-hat saat di jadikan mp3 jadi cit bukan ciss suaranya...mohon pencerahannya....saya editing di wave lab.
    terimakasih sblmnya...

    BalasHapus
  8. tks mas, artikel sangat berguna bagi beginner sprt ak, tks...

    BalasHapus
  9. Saya punya masalah dengan nuendo 4 mas, sudah instal asio4all v2.11.. di nuendo ketika saya coba mic, suaranya keluar di speaker, tapi tidak bisa terekam di nuendo alias signal flat ... kira2 apa masalahnya, ya Mas? Mohon pencerahan

    BalasHapus
  10. maaf mas,,mau tanya cara recording dengan soundcard onboard gmn ya,,,saya pke mic trus pke jack converter di colok ke line in,,tapi hasil suaaranya kecil

    email.: ridwan_hid99@yahoo.com

    BalasHapus
  11. mas bro ijin copas ya :) sumbernya ntar ku pasang kok :)

    BalasHapus
  12. Makasi infonya gan...Saya pake Cool Edit dan sound card scarllet 2i2. Lapotop saya spec kecil. Kemarin nyoba, pas ngerekam suara gitar agak telat. jadi nggak sesuai ketukan. Saya browsing, katanya pake driver asio4all.
    Nanya Gan...
    cara setting asio4all di cool edit gimana? trims ya

    BalasHapus
  13. Maksiiiii bngt infonya mas... Ijin download yah.. Marii...

    BalasHapus
  14. Makasih informasinya gan :)
    http://goo.gl/ospcwa

    BalasHapus
  15. Mau nanya gan, bisa ngasih bocoran ga? cara mengatasi suara vocal supaya terdengar rata/tidak naik turun , apalagi pada suara yang keras. Thanks kalo mau ngasih solusi. Salam :Gula ROCK ciamis.

    BalasHapus
  16. Good article keren mas :) salam kenal Roy Mdb http://mdb-production.blogspot.com/

    BalasHapus
  17. Keren gan, ane bukmark dulu siapa tau lupa :D
    How to review asli

    BalasHapus
  18. permisi gan,mau nanya nih,,,klo mau psang efecvokal ada yg tau ga donwladnya dmana??

    BalasHapus
  19. Keren keren...tapi saya merekam cuma pakai guitar akustik doang
    Dan software yang saya gunakan mixcrafe
    Lumayan dengan computer pentium 3
    So badget gak gitu banyak sih
    Tapi lumayan brow

    BalasHapus
  20. Bugdet lebih kecil lagi tapi qualitan wah.. Pake sistem linux aja.. Ada ubuntu yang khusus record jg loh (ubuntustudio). Yang pasti full fitur.. Desktop jg dibuat ringan..
    Aq aja pake linux.. Dan jarang ada jeda..

    BalasHapus
  21. mau tanya min ada gak link download MME nya ?

    BalasHapus
  22. Sip.!!! Makasi gan
    Artikel nya sangat membantu..

    BalasHapus
  23. Keren, makasih atas pencerahannya gan

    BalasHapus
  24. terimakasih banyak gan...ini sangat berguna...terutama bagi kami para pemula untuk membangun sebuah home recording....thanks.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Membantu rumah tangga yang sakinah yang mawadah warahma aja

      Hapus
    2. Membantu rumah tangga yang sakinah yang mawadah warahma aja

      Hapus
  25. Mksh bnyk gan sangat mmbntu

    BalasHapus
  26. Bagus sekali tutorialnya gan.
    salam kenal

    ONLINE MUSIC ARRANGER
    www.musicarranger.id
    Jasa Aransemen Musik, Pembuatan Lagu, Jingle / Spot Iklan, Soundtrack dan pembuatan musik minus one secara ONLINE.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Promo promo duh aku masih gak rekaman ndek kunu ndek omajku onok tak kek i gak mbayar wes

      Hapus
    2. Promo promo duh aku masih gak rekaman ndek kunu ndek omajku onok tak kek i gak mbayar wes

      Hapus
  27. Gan, kenapa line in ane cuman left doang yg ada? Yg Right kok ga ada ya? Ini saya lihat di recording device laptop ane gan...
    Jadi, dia ga bisa stereo, cuman left doang gan... Ada solusi gan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu cuma tinggal edit di setting audio hardware aja biasanya gan....

      Hapus
    2. Rupane arek iku sek belajaran cak arranger

      Hapus
  28. Gan mau nanya , gua punya soundcard behringer umc 22 , kendalanya pas ngerecord dari microphone yang ke input malah sebelah jadi tidak stereo..mohon bantuannya gan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu mungkin kabelnya tolong dibenahin kalau masih gak bisa dibelikan jack inputanya yang bagus yang lama dirombengkan saja ke rumab bunari

      Hapus
  29. sya pengguna Wind 8, ktika sya mw record audio kluar peringatan INPUT DEVICE ERROR, a device has been used that is out of range for you system, mhon bantuan nya agan2 yg tw,soalnya sya btuh bnget untuk tugas,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Berarti anda harus mematikan salah satunya pilih di audio atau ketik di start menu

      Hapus
  30. Gan minta pencerahannya nih, pada bagian mic di pc,saya colok hedset dengan tujuan biar record suara nya lewat headset, nah masalahnya ko di hedset ga keluar malah mic yg di pc yang on, otomatis "sember" suaranya. Gimana itu gan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masnya pakai software apa.setahu saya dan pengalaman saya.saya memaikai Adobe Audition yang seri paling Bagus tahun 2017 hampir mau keluar yang seri 2018 itu adalah software kesukaan saya.tapi saya dapat saran dari teman saya disuruh buat pakai FLstudio,tapi saya tidak minat soalnya saya terlahir ditakdirkan memegang Adobe family.tidak seperti Ambon terlahir dengan memakai bawaan software Windows jadi kalau mau fariasi jadi ketampul-tampul.kemudian si Pesek juga terlahir dari keluarga gadget android jadi kalau hank hapenya bisa-bisa ngambek porek jadinya.oke kembali ke pembahasan selanjutnya jadi curhat nih.soalnya kemarin gak ada yang dicurhatin.
      Kalau menurut saya itu masuk di

      Edit>Preference>Audiohardware

      Pilih bila muncul bawaan.motherboar pilih motherboar.bila muncul headphon pilih headphone.gitu caranya jadi so easy to be going you.

      Hapus
  31. Masnya kalau jelasin sangat gamblang,saya mudah mengerti,rencana pingin buat audio recording pentil manuk kweri atau ngleci.untuk buat video voice dalam mengisi suara ngleci-nglecian yang bagus

    BalasHapus
  32. Nang mak ku judi iku duso.ojok dibaleni yo

    BalasHapus