Bertempat di lantai 11 gedung Waskita pada tanggal 02 Februari 2009, Direktur Utama Waskita Ir. M. Choliq, MM melantik pejabat baru Waskita yang terdiri dari : 2 (dua) Kepala Unit Kerja, 1 (satu) Staf Khusus Direksi, 14 (empat belas) Kepala Bagian, dan 1 (satu) Kepala Unit PKBL disamping acara pelantikan, juga dilaksanakan serah terima pengelolaan Cabang Jateng dan Cabang DIY dari Wilayah Timur ke Wilayah Tengah. Direktur Utama dalam sambutannya disamping mengucapkan selamat kepada para pejabat yang dilantuk, juga menyampaikan bahwa perubahan organisasi atau jabatan merupakan sesuatu yang wajar dan bertujuan untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan mendorong perusahaan ini (Waskita) menjadi lebih baik.
WASKITA (29/02/08): Untuk menyempurnakan sistem Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), PT Waskita Karya mengadakan Survey "Pengembagan Fungsi-Fungsi SDM" di Jakarta, Jumat (29/02/08). Survey dilakukan dengan melibatkan 150 pegawai PT Waskita Karya sebagai responden, mereka adalah pegawai Kantor Pusat, Divisi I, II, dan III serta pegawai Waskita Wilayah II Jakarta. Berikut foto-foto kegiatan tersebut.
Sumber : http://www.waskita.co.id/waskita/default.aspx?tabid=363
Minggu, 16 Oktober 2011
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PT Adhi Karya
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau yang lebih dikenal dengan istilah Corporate Social Responsibility (CSR) bagi ADHI merupakan tuntutan para pemangku kepentingan (baik pemegang saham, karyawan, pemasok, partner, pemerintah, Lembaga Swadaya Masyarakat, masyarakat secara luas maupun lingkungan alam).
ADHI senantiasa menyelaraskan pertumbuhan perusahaan (business) dengan kepedulian terhadap masyarakat (social) dan kepedulian terhadap pelestarian lingkungan alam (environment).
Di lingkup bisnis, ADHI menerapkan perlindungan hak-hak konsumen dengan menerapkan Kebijakan Mutu dan Pemeliharaan Lingkungan. ADHI juga membentuk Pusat Pengaduan Konsumen yang menjadi media untuk membahas masalah-masalah yang muncul di lapangan.
Kepada para konsumen dan pelanggan, pada tahun 2007, ADHI telah melakukan survey tingkat kepuasan pelanggan atas jasa yang diberikan ADHI. Hasil survey lembaga independen tersebut menyatakan, 84% responden puas dengan jasa dan layanan yang diberikan ADHI.
Sebagai BUMN, ADHI dituntun oleh Program Kemitraan untuk membantu pengembangan ekonomi skala kecil dan mikro, serta Program Bina Lingkungan untuk membantu pengembangan masyarakat. Pendanaan Program Kemitraan diperoleh dari penyisihan laba bersih maksimal 2% per tahun. Untuk tahun 2007, ADHI telah menyalurkan Rp 2,272 milyar untuk mendanai usaha mikro dan kecil dengan bunga lunak. Naik 100% dibanding alokasi tahun 2006 yang sebesar Rp 1,100 miliar. Sebaran bantuan dana Rp 2,272 miliar itu dilakukan di Provinsi DKI Jakarta, Banten, Lampung, Jawa Barat, Yogyakarta dan Jawa Tengah serta Jawa Timur.
Program Bina Lingkungan ADHI untuk tahun 2007 dialokasikan sebesar Rp 204,750 juta. Memang masih kecil. Namun setidaknya ketulusan ADHI telah menyentuh hati sebagian masyarakat kecil di beberapa provinsi terutama untuk membantu pendidikan. ADHI juga membantu penderitaan korban bencana alam di Balikpapan, Jakarta, Kudus, dan Bojonegoro.
Di lingkup bisnis, ADHI menerapkan perlindungan hak-hak konsumen dengan menerapkan Kebijakan Mutu dan Pemeliharaan Lingkungan. ADHI juga membentuk Pusat Pengaduan Konsumen yang menjadi media untuk membahas masalah-masalah yang muncul di lapangan.
Kepada para konsumen dan pelanggan, pada tahun 2007, ADHI telah melakukan survey tingkat kepuasan pelanggan atas jasa yang diberikan ADHI. Hasil survey lembaga independen tersebut menyatakan, 84% responden puas dengan jasa dan layanan yang diberikan ADHI.
Sebagai BUMN, ADHI dituntun oleh Program Kemitraan untuk membantu pengembangan ekonomi skala kecil dan mikro, serta Program Bina Lingkungan untuk membantu pengembangan masyarakat. Pendanaan Program Kemitraan diperoleh dari penyisihan laba bersih maksimal 2% per tahun. Untuk tahun 2007, ADHI telah menyalurkan Rp 2,272 milyar untuk mendanai usaha mikro dan kecil dengan bunga lunak. Naik 100% dibanding alokasi tahun 2006 yang sebesar Rp 1,100 miliar. Sebaran bantuan dana Rp 2,272 miliar itu dilakukan di Provinsi DKI Jakarta, Banten, Lampung, Jawa Barat, Yogyakarta dan Jawa Tengah serta Jawa Timur.
Program Bina Lingkungan ADHI untuk tahun 2007 dialokasikan sebesar Rp 204,750 juta. Memang masih kecil. Namun setidaknya ketulusan ADHI telah menyentuh hati sebagian masyarakat kecil di beberapa provinsi terutama untuk membantu pendidikan. ADHI juga membantu penderitaan korban bencana alam di Balikpapan, Jakarta, Kudus, dan Bojonegoro.
Langganan:
Postingan (Atom)